STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN - Biologi Sel

STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Gambar struktur sel hewan dan sel tumbuhan

Struktur Sel

Untuk mempelajari struktur sel maka kita juga harus mempelajari organel sel. Kenapa? Karena struktur utama penyusun sel adalah organelnya.

Struktur sel hewan dan sel tumbuhan memiliki persamaan dan juga perbedaan. Beberapa organel sel hewan terdapat juga di sel tumbuhan. Begitupun sebaliknya.

Tapi..

Beberapa organel hanya terdapat di sel hewan dan ada juga yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Diantaranya; pada sel hewan terdapat lisosom dan sentrosom, sedangkan pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola, plastid, dan peroksisom.


Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Mahluk hidup seluler terdiri atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan banyak sel (multi seluler) contohnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.


Persamaan Organel Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Berikut adalah organel sel yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.

Membran Plasma (Membran Sel)

Membran sel
Gambar membran sel
Membran sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipid dengan protein integral dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nanometer, sifatnya selektif permeabel. Fungsi spesifik membran plasma dan berbagai tipe membran didalam sel bergantung pada jenis fosfolipid dan protein yang ada. Membran plasma juga memiliki karbohidrat yang melekat pada permukaan luarnya.

Fungsi lain membran sel yaitu untuk pelindung, reseptor dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, difusi berfasilitas, dan transport aktif. Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis).

Osmosis adalah pergerakan air dari konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air rendah (sedikit air) melalui membran semi permeabel. Difusi berfasilitas adalah difusi atau perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan energi (ATP). Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran yang memerlukan energi ATP.

Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma (RE)
Gambar retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma atau RE merupakan labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan.

RE memiliki selapis membran, dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel. Terdapat dua jenis RE yaitu :

RE halus adalah RE yang tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta menawarkan obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan steroid. Diantara steroid yang dihasilkan oleh RE halus adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon steroid yang di sekresi oleh kelenjar adrenalin.

RE kasar adalah RE yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan protektif. Contoh peran anabolik adalah mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan asam-asam empedu. Sementara contoh peran katabolik adalah dapat mengubah atau menetralisir bahan yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain seperti mitokondria dapat saling berhubungan.

Badan Golgi

Badan Golgi
Gambar badan golgi

Struktur Badan Gogi berbentuk dari tumpukan kantong-kantong pipih, didalamnya terdapat pula yang berbentuk bundar dan tabung. Bagian badan golgi terdiri atas dua permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan permukaan dalam berbentuk cekung (maturing face).

Membran yang membentuk kantong sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, sekret, dan menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.

Badan Golgi terdapat di mana-mana dalam sel, terdiri dari membran dengan ketebalan sekitar 6–8nm. Unit dasar Badan golgi adalah diktiosom atau Golgi field. Apparatus Golgi terdiri atas tumpukan 3-8 membran yang berbentuk arkuata (menyerupai busur) dalam jarak dekat satu sama lainnya.

Membran mengelilingi sisterna sempit yang panjang, yang sedikit melebar pada ujung-ujungnya. Sisterna Golgi selalu didampingi vesikel Golgi vesicles, yang mengantar dan mengekspor material (vesikel transpor). Materi yang diterima dari RE dimodifikasi dan disimpan dalam badan golgi dan akhirnya dikirim di permukaan sel atau tujuan yang lain.

Mitokondria

Mitokondria
Gambar mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang, ukurannya 500 sampai 2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif. Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan membran yaitu membran luar dan membran dalam. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam membentuk krista. Ruang dalam mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak enzim.

Mitokondria berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel adalah komponen sel berserabut seperti batang, dan bergranul. Struktur dasar mengikuti dasar-dasar bentuk yang sama pada semua mitokondria.

Bentuk dan ukuran mitokondria bisa sangat berbeda, dari yang kecil hingga yang ukuran besar jumlah mitokondria dalam satu sel juga bervariasi. Selain dari mitokondria jenis krista, ada juga mitokondria dengan membran dalam yang menonjol ke dalam mitokondria seperti jari tangan atau saku.

Mereka adalah mitokondria jenis tubular atau saccular. Tonjolan ini juga dapat menyerupai batang atau memiliki tepi-tepi, seperti yang mereka lakukan dalam mitokondria jenis prismatik. Mitokondria jenis tubular dan saccular terjadi pada sel-sel yang memproduksi hormon steroid.

Inti sel (Nukleus)
Inti Sel atau Nukleus
Gambar Inti Sel atau Nukleus
Letak inti sel pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel mahluk hidup mengandung satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih dari satu misalnya sel otot lurik. Inti sel terdiri atas 3 bagian yaitu:

1. Membran intiMembran inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti terdiri dari dua lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membran yang sebelah luar berhubungan dengan membran reticulum endoplasma.

2. Nukleoplasma dan KromosomInti sel mengandung nukleoplasma atau plasma inti. Bahan kimia yang terdapat pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose, protein, nukleotida, dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin yang tampak jelas pada saat pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu mengandung material genetik yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.

3. NukleolusNukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia nukleolus mengandung RNA dan protein. Nukleolus berfungsi untuk sisntesis RNA ribosom.

Mikrotubulus

Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, motilitas sel, pergerakan kromosom dalam pembelahan sel, pergerakan organel, dan sebagai "rangka sel".

Mikrofilamen

Mikrofilamen sama seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Mikrofilamen yaitu batang padat yang berdiameter sekitar 7 nm. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam mempertahankan bentuk sel, kontraksi otot, mobilitas sel,  dan pembalahan sel.

Filamen memiliki diameter 8-12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen, namun lebih kecil daripada diameter mikrotubulus, sehingga disebut dengan filament intermediate. Struktur filament intermediat yaitu protein fibrosa. Fungsi filament ini yaitu mempertahankan bentuk sel, tambatan nucleus dan organel lain, serta pembentukan lamina nukleus .

Organel Sel Hewan

Berikut adalah organel-organel yang hanya terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan:

Lisosom

Organel Lisosom
Gambar Lisosom
Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola, terdiri atas selapis membran, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis (makanan yang ‘ditelan’ berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang ‘ditelan’ berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder. Lisosom primer adalah lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.

Lisosom mencerna materi yang dimasukkan kedalam sel dan mendaur ulang materi dari pembuangan intraseluler. Selama fagositosis sel mengurung makanan dalam vakuola dengan membran yang terlepas secara internal dari membran plasma. Vakuola makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik mencerna makanan tersebut. Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino dan monomer lain melewati membrane lisosom untuk menuju kedalam sitosol sebagai nutrien untuk sel tersebut dengan proses autofagi, yaitu lisosom mendaur ulang kandungan molekuler organel.

Sentrosom

Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat membran inti. Struktur sentrosom berbentuk bintang. Pada saat pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis) mengandung dua sentriol. Sebuah sentriol terbentuk dari 9 set tabung yang masing-masing set terdiri dari 3 buah mikrotubul yang berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel.
Sentriol
Gambar struktur sentriol

Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

Ketika sel membelah, sentrosom mereplikasi dirinya sendiri, membentuk dua sentrosom yang pindah ke ujung berlawanan sel. Masing-masing sentrosom lalu mengeluarkan gelondong yang seharusnya memisahkan DNA sel, membedakan sel ke dalam dua tiruannya sendiri yang kemudian bisa pecah menjadi sel segar. Disamping memainkan tugas penting di sel pembelahan, sentriol juga menolong untuk menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya.

Sebelum membaca artikel ini agar pemahaman anda mengenai struktur sel lebih mendalam silahkan membaca artikel sebelumnya: Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Tumbuhan

Coba perhatikan bagian-bagian sel tumbuhan! Anda akan melihat sedikit perbedaan dengan sel hewan.

Perbedaan tersebut adalah sel tumbuhan memiliki dinding sel, plasmodesma, kloroplas, dan vakuola besar, sedangkan pada sel hewan tidak.

Berikut adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan dan tidak terdapat pada sel hewan:

Dinding sel

Dinding sel tumbuhan terbentuk dari bahan polisakarida yaitu selulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membran sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel lainnya dihubungkan dengan plasmodesmataa.
Dinding Sel
Gambar Dinding sel

Plastida

Umumnya sel tumbuhan mengandung plastid, ukuran diameternya 4 -6 mikron(μ). Plastida ada yang berwarna ada yang tidak. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas sedangkan yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas yang berfungsi untuk membuat amilum disebut amiloplas dan yang membuat lemak disebut lipoplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil disebut
kloroplas. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

Terdapat 3 jenis plastida yaitu:
1. Leukoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:
  • Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
  • Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
  • Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Klorooplas atau zat hijau daun
Gambar Kloroplas

3. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
  • Karotin (kuning)
  • Fikodanin (biru)
  • Fikosantin (kuning)
  • Fikoeritrin (merah)
Jenis Plastida
Gambar jenis plastida.

Vakuola

Vakuola terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi pada sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua.

Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi: air, phenol, antosianin dan protein, glikosida, garam-garam organik, protein, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain), enzim dan butir-butir pati.

Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Organel ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas.

Vakuola pada tumbuhan
Gambar Vakuola

Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom merupakan ruang metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida (H202) sebagai produk-samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya. H202 yang dibentuk oleh metabolisme peroksisom itu sendiri beracun, tetapi organel ini mengandung suatu enzim yang mengubah H202  menjadi air.

Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati). Peroksisom tumbuh dengan cara menggabungkan protein dan lipid yang dibuat dalam sitosol, dan memperbanyak jumlahnya dengan membelah diri menjadi dua setelah mencapai ukuran tertentu.

Peroksisom
Gambar Peroksisom

Plasmodesmata

Merupakan suatu saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan untuk memfasilitasi, komunikasi, dan transportasi bahan-bahan antara sel-sel tanaman. Fungsi plasmodesmata menghubungkan ruang sitoplasmik dengan saluran khusus yang memungkinkan pergerakan antar air, berbagai nutrisi dan molekul lainnya. Plasmodesmata berada di daerah dinding  sel yang disebut bidang pit primer.


Plasmodesmata
Gambar Plasmodesmata

Kesimpulan

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Sel pada makhuk hidup dibedakan atas dasar struktur sel dan ada tidaknya membran inti menjadi dua kelompok yaitu kelompok sel prokariotik dan sel eukariotik.

Sel eukariotik memiliki membran nukleus yang jelas untuk melindungi DNA, contoh sel eukariotik adalah tumbuhan dan hewan tingkat tinggi. Sel eukariotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran yang jelas, nukleus berisikan DNA. Tumbuhan, fungi, dan hewan adalah eukariota.

Terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan, perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

Sel Hewan terdiri atas:

Membran Plasma, Retikulum Endoplasma (RE) (RE halus (REH) dan RE kasar (REK)), Badan Golgi, Lisosom, Mitokondria, Sentrosom, Inti atau Nukleus, Mikrotubulus, Mikrofilamen.

Sel Tumbuhan terdiri atas:

Dinding sel, Plastida, Vakuola, Peroksisom (Badan Mikro), plasmodesmata.

Sumber:

Campbell, et.al. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Nugroho, L. Hartanto, Issirep Sumardi. 2004. Biologi Dasar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kimball, Jhon W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga

Terimakasih atas kunjungan ke website biologi ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti sosial media kami untuk mendapatkan update terbaru.

9 Komentar untuk "STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN"

Faisal al pariamanu mengatakan...

mantap gan artikelnya
:D www.ichalilmu.blogspot.com

M Ridwan Herdika mengatakan...

wahh nais artikel gan,
udah ane follow gan yah blog ente, ditunggu follbacknya
www.riherdhi.blogspot.com

Farhane mengatakan...

keren, bermanfaat :))

APTEA mengatakan...

asiik juga materinya

Unknown mengatakan...

materi tentang struktur sel hean dan sel tumbuhannya lengkap nih, sangat membatu

Technology Zeox mengatakan...

Lengkap banget, jadi lebih banyak tahu ne.. :D
thank's ya gan..

Unknown mengatakan...

so complete, thanks :)

SOPYAN mengatakan...

terimakasih artikel tentang sel hewan dan sel tumbuhan di blog ini sangat bermanfaat

Unknown mengatakan...

Syukron

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel